Diruang kecil itu seorang lelaki paruh baya telah menghabiskan beberapa tahun terakhirnya. Tak ada hal yang membuatnya betah disana. Hanya sebuah ranjang kecil yang renta termakan usia, sama sepertinya. Tak ada sanak saudara ataupun kerabat yang menjenguknya. Beberapa kali memang si susulung datang hanya untuk menuliskan hitam diatas putih, memaksa sang ayah untuk menandatangani surat pembagaian warisan. Tak ada yang bisa dilakukannya selain menurut, toh ia juga merasa kulitnya sudah mulai menyibak aroma tanah.
Akhirnya hal yang selalu diimpikannya datang juga. Seorang teman. Sekarang Ia tak sendiri lagi di ruangan kecil dengan aroma raksanya yang khas. Seorang lelaki berusia 40 tahun kini menjadi bagian dari kamar itu, dari jiwa yang selalu merintih kesepian. Sang kakek selalu berdoa agar ia diberikan seorang teman dalam ruangan ini, agar ia tak sendirian, agar ia tak kesepian. Ia ingin mengobrol dan menceritakan betapa gagahnya ia dulu menjadi seorang tentara yang bertempur di Ambarawa.
Sayang, teman barunya hanyalah pendengar setia. seluruh neuron dalam syaraf pusatnya mati. Satu-satunya indra yang masih berfungsi adalah telinganya. Kata manusia-manusia berbaju serba putih itu harapan hidup lelaki ini hanya sekitar 20 %, ya manusia-manusia itu juga bertingkah bagai seorang peramal, menurut mereka waktunya hanya tinggal tersisa 7 hari lagi. Bedebah mereka, seolah ingin mengalahkan kekuasaan Tuhan saja !
Dimulailah kehidupan baru diruang sempit dan pengap itu. Sejak mendapat teman baru, sang veteran tak henti-hentinya bercerita tentang keadaan dibalik jendela. Ya, ranjangnya memang berada di pojok ruang dan memang dekat pula dengan jendela, sedang si lelaki koma didekat pintu masuk kamar ini.
18 Mei 2012
13 Mei 2012
Ice (S)Cream 18+
“Kakak, aku laper.”
“Sabar Seth, mungkin sebentar lagi ayah dan ibu pulang.”
Dana mengusap dahi adiknya, sudah pukul 10 malam orang tuanya belum juga pulang. Ini memang bukan hal yang bagus, meninggalkan dua orang anak kecil di rumah dengan sebuah kertas bertuliskan “Dana, ayah dan ibu harus pergi ke rumah Bibimu. Jaga Seth.” Orang tua macam apa itu, tidak berguna.
“Lebih baik kau pejamkan matamu Seth.”
“Tetapi perutku lapar kak.”
Dana dan Seth hanya diam di kamar, mereka tidak tau apa yang harus mereka lakukan. Tentu saja mereka belum mempunyai keahlian memasak.
Tiba-tiba saja mereka mendengar sebuah suara yang tak asing ditelinga mereka, tidak butuh waktu lama untuk Seth mengenali bahwa yang ia dengar adalah sebuah Jinggle penjual es krim. Seth buru-buru melihat ke jendela kamar, ternyata benar ada penjual es krim di sebrang jalan. “lihat kak, ada penjual es krim. Sepertinya enak.” “yang benar?” Dana menghampiri adiknya, ia melihat ke jendela, dan memang benar bahwa itu adalah penjual es krim. Tetapi penjual es krim macam apa yang berjualan selarut ini.
“Sebaiknya kita tidak keluar Seth, terlalu aneh seorang penjual es krim tengah malam seperti ini.”
“Tetapi aku lapar kak.” “Hey lihat! Ternyata es krim gratis.” Seth menarik kepala kakaknya, ternyata benar. Van berwarna hitam itu bertulisakan “es krim gratis.”
“Sabar Seth, mungkin sebentar lagi ayah dan ibu pulang.”
Dana mengusap dahi adiknya, sudah pukul 10 malam orang tuanya belum juga pulang. Ini memang bukan hal yang bagus, meninggalkan dua orang anak kecil di rumah dengan sebuah kertas bertuliskan “Dana, ayah dan ibu harus pergi ke rumah Bibimu. Jaga Seth.” Orang tua macam apa itu, tidak berguna.
“Lebih baik kau pejamkan matamu Seth.”
“Tetapi perutku lapar kak.”
Dana dan Seth hanya diam di kamar, mereka tidak tau apa yang harus mereka lakukan. Tentu saja mereka belum mempunyai keahlian memasak.
Tiba-tiba saja mereka mendengar sebuah suara yang tak asing ditelinga mereka, tidak butuh waktu lama untuk Seth mengenali bahwa yang ia dengar adalah sebuah Jinggle penjual es krim. Seth buru-buru melihat ke jendela kamar, ternyata benar ada penjual es krim di sebrang jalan. “lihat kak, ada penjual es krim. Sepertinya enak.” “yang benar?” Dana menghampiri adiknya, ia melihat ke jendela, dan memang benar bahwa itu adalah penjual es krim. Tetapi penjual es krim macam apa yang berjualan selarut ini.
“Sebaiknya kita tidak keluar Seth, terlalu aneh seorang penjual es krim tengah malam seperti ini.”
“Tetapi aku lapar kak.” “Hey lihat! Ternyata es krim gratis.” Seth menarik kepala kakaknya, ternyata benar. Van berwarna hitam itu bertulisakan “es krim gratis.”
Kipas Angin
“pah, kipas anginya udah di benerin?”
“udah mah, tadi papah udah naik ke loteng. Ternyata bautnya kendor, tapi udah di kencengin.”
“tapi kok masih goyang ya?”
“gak apa-apa emang gitu.”
Sepasang suami istri tengah berbincang di ruang tamu mereka, mereka berdua memperhatikan sebuah kipas angin besar yang bertengger di atap ruang tamu mereka. ada sebuah kekhawatiran di mata si istri, tetapi si suami menyakinkan bahwa semua baik-baik saja.
“udah siap makan malamnya mah?”
“udah pah, yuk makan sekarang.”
“udah mah, tadi papah udah naik ke loteng. Ternyata bautnya kendor, tapi udah di kencengin.”
“tapi kok masih goyang ya?”
“gak apa-apa emang gitu.”
Sepasang suami istri tengah berbincang di ruang tamu mereka, mereka berdua memperhatikan sebuah kipas angin besar yang bertengger di atap ruang tamu mereka. ada sebuah kekhawatiran di mata si istri, tetapi si suami menyakinkan bahwa semua baik-baik saja.
“udah siap makan malamnya mah?”
“udah pah, yuk makan sekarang.”
8 Mei 2012
Itu Sudah Terlambat
Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku.
Meskipun menjelang pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik.....dan lebih menuruti apa mauku.
Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi kekantornya bekerja sampai subuh, ....baru pulang kerumah,mandi,kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannyapun sedikit....jadi Aku pikir dia workaholic.
Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2 seperti itu sebagai ungkapan sayang.
Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua diluarpun hampir tidak pernah. Kalau kami makan dimeja makan berdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami,bukan obrolan yang terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu.
Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran dikamar, atau main dengan anak2 kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas.
Aku mengira rumah tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan kami.
Sampai suatu ketika, disuatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek sakit dirumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya,dibanding makan dirumah...
dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS,karena sampai terjadi perforasi di ususnya. Pada saat dia masih di ICU,...seorang perempuan datang menjenguknya.
Dia memperkenalkan diri, bernama meisha, temannya Mario saat dulu kuliah.
Meskipun menjelang pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik.....dan lebih menuruti apa mauku.
Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi kekantornya bekerja sampai subuh, ....baru pulang kerumah,mandi,kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannyapun sedikit....jadi Aku pikir dia workaholic.
Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2 seperti itu sebagai ungkapan sayang.
Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua diluarpun hampir tidak pernah. Kalau kami makan dimeja makan berdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami,bukan obrolan yang terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu.
Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran dikamar, atau main dengan anak2 kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas.
Aku mengira rumah tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan kami.
Sampai suatu ketika, disuatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek sakit dirumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya,dibanding makan dirumah...
dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS,karena sampai terjadi perforasi di ususnya. Pada saat dia masih di ICU,...seorang perempuan datang menjenguknya.
Dia memperkenalkan diri, bernama meisha, temannya Mario saat dulu kuliah.
Cara Terbaik Untuk Berbuat Baik
Suatu ketika di sore hari, tampak seorang pemuda
sedang bermain gitar di bawah pohon yang rindang,
tidak jauh dari tepi sungai.
Ketika sedang asik melantunkan sebuh lagu
tiba-tiba perhatiannya terarah saat mendengarkan
gemericik air yang terdengar tidak beraturan.
Sang pemuda pun segera melihat ke arah tepi sungai
di mana sumber suara tadi berasal.
Ternyata, di sana tampak seekor kepiting
yang sedang berusaha keras mengerahkan
seluruh kemampuannya untuk meraih tepian sungai
sehingga tidak hanyut oleh arus sungai yang sangat deras.
Melihat hal itu, Si pemuda merasa kasihan.
Karena itu, ia segera mengulurkan tangannya
ke arah kepiting untuk membantunya.
sedang bermain gitar di bawah pohon yang rindang,
tidak jauh dari tepi sungai.
Ketika sedang asik melantunkan sebuh lagu
tiba-tiba perhatiannya terarah saat mendengarkan
gemericik air yang terdengar tidak beraturan.
Sang pemuda pun segera melihat ke arah tepi sungai
di mana sumber suara tadi berasal.
Ternyata, di sana tampak seekor kepiting
yang sedang berusaha keras mengerahkan
seluruh kemampuannya untuk meraih tepian sungai
sehingga tidak hanyut oleh arus sungai yang sangat deras.
Melihat hal itu, Si pemuda merasa kasihan.
Karena itu, ia segera mengulurkan tangannya
ke arah kepiting untuk membantunya.
4 Mei 2012
Akhir Harapanku
Matahari tepat di atas kepalaku, sinarnya seolah ingin memanggang semua yang berada di bawahnya. Terdengar deburan ombak yang bekejar-kejaran kemudian membentur dinding karang. Angin berhembus dengan nafasnya yang lembut, sangat menyejukkan, sedikit mengusir sengatan matahari. Aku berdiri di atas buih-buih pasir putih, memandang riaknya air yang sangat luas namun seperti ada jurang di ujung sana. Sebersit kenangan itu terlihat kembali di benakku, tentang aku dan dia. Hhhh. . .mengapa kenangan itu hadir lagi, padahal sudah lama, yah. . .sangat lama. Entah dimana dia saat ini.
“Apa yang sedang kau lakukan disini?”
“Oh. . .” aku terkejut, aku menoleh, ternyata sepupu perempuanku.
“Aku hanya sedang menikmati terik matahari” Jawabku.
“Aneh. . .kau bisa-bisanya menikmati panas seperti ini” dia tersenyum sinis.
“Hmmm. . .orang barat sana berbondong-bondong pergi ke negri ini untuk berjemur di bawah terik matahari, berbaring di atas sehelai kain dengan hanya memakai bikini, apa itu tak lebih aneh?”
“Mereka berebada denganmu, mereka ingin sedikit menghitamkan kulit mereka, sedangkan kau, apa yang ingin kau hitamkan, kulitmu sudah gelap”
“Apa yang mereka inginkan dari kulit gelap sebenarnya?”
“Ah. . .hanya permainan budaya saja”
“Budaya apa?”
“Budaya pemikiran, sudahlah tak usah kau banyak bertanya, makanan sudah siap, mari makan siang!”
“Apa yang sedang kau lakukan disini?”
“Oh. . .” aku terkejut, aku menoleh, ternyata sepupu perempuanku.
“Aku hanya sedang menikmati terik matahari” Jawabku.
“Aneh. . .kau bisa-bisanya menikmati panas seperti ini” dia tersenyum sinis.
“Hmmm. . .orang barat sana berbondong-bondong pergi ke negri ini untuk berjemur di bawah terik matahari, berbaring di atas sehelai kain dengan hanya memakai bikini, apa itu tak lebih aneh?”
“Mereka berebada denganmu, mereka ingin sedikit menghitamkan kulit mereka, sedangkan kau, apa yang ingin kau hitamkan, kulitmu sudah gelap”
“Apa yang mereka inginkan dari kulit gelap sebenarnya?”
“Ah. . .hanya permainan budaya saja”
“Budaya apa?”
“Budaya pemikiran, sudahlah tak usah kau banyak bertanya, makanan sudah siap, mari makan siang!”
Confines
KALO diitung-itung, Elbion udah nempatin kamar kos ini lumayan lama kira-kira empat tahun. Dari SMP kalo nggak salah. Dia anak seberang yang emang berjiwa petualang dan mandiri, dari SMP udah berani tinggal jauh dari orangtua. Jangankan SMP, dari lahir aja udah kelihatan jiwa petualangnya, orang lain tuh begitu lahir pasti nggak jauh dari ibunya, nah si Bion ini begitu lahir udah jalan-jalan muterin rumah sakit. Hebat, ya? Dia termasuk cowok beken yang dikenal sama semua penghuni kos bahkan sampe satu RT, soalnya dia terkenal sarap.
Dini hari sekitar jam satu atau jam duaan gitu, Bion dengan cueknya tidur di depan kamarnya sendiri dengan alasan gerah di kamar. Jadi dia bawa bantal sama selimut yang udah ada dari dia kecil dan baru kenal sabun cuci sebanyak dua kali, terus tidur gitu aja di depan pintu.
Ada sekelebat bayangan penguni kos, cewek, yang mau mandi, nggak tau mau ngapain. Nih cewek bener-bener penakut. Saking penakutnya dia kalo ngeliat bayangan mukanya sendiri di cermin aja takut. Yang anehnya lagi, kalo emang ngerasa penakut ngapain coba jam segini mau mandi? Mukanya langsung merah pas lewat kamar Bion, dia kaget melihat sesosok tubuh terbaring kaku, dan kontan teriak...
Dini hari sekitar jam satu atau jam duaan gitu, Bion dengan cueknya tidur di depan kamarnya sendiri dengan alasan gerah di kamar. Jadi dia bawa bantal sama selimut yang udah ada dari dia kecil dan baru kenal sabun cuci sebanyak dua kali, terus tidur gitu aja di depan pintu.
Ada sekelebat bayangan penguni kos, cewek, yang mau mandi, nggak tau mau ngapain. Nih cewek bener-bener penakut. Saking penakutnya dia kalo ngeliat bayangan mukanya sendiri di cermin aja takut. Yang anehnya lagi, kalo emang ngerasa penakut ngapain coba jam segini mau mandi? Mukanya langsung merah pas lewat kamar Bion, dia kaget melihat sesosok tubuh terbaring kaku, dan kontan teriak...
Yovie & Nuno - Manusia Biasa (CLB)
Masih ku ingat selalu
Saat kau berjanji padaku
Takkan pernah ada cinta yang lainnya
Terasa begitu indah
Tapi semua berbeda
Saat kau kenali dirinya
Sadarkah dirimu diriku terluka
Saat kau sebut namanya
Reff:
Aku memang manusia biasa
Yang tak sempurna dan kadang salah
Namun di hatiku hanya satu
Cinta untukmu luar biasa
Saat kau berjanji padaku
Takkan pernah ada cinta yang lainnya
Terasa begitu indah
Tapi semua berbeda
Saat kau kenali dirinya
Sadarkah dirimu diriku terluka
Saat kau sebut namanya
Reff:
Aku memang manusia biasa
Yang tak sempurna dan kadang salah
Namun di hatiku hanya satu
Cinta untukmu luar biasa
1 Mei 2012
My Handsome’s Boyfriend
“Beneran ini cowok lo? sumpah cakep banget!” Misha terheran-heran melihat foto cowok cakep nan keren itu di dompet Ara.
“Iya dong, gue gitu..” Ara tersenyum centil.
“Namanya siapa? sumpah nih cowok jauh lebih cakep daripada mantan-mantan lo sebelumnya, gue juga mau dong dicariin yang mirip-mirip kayak cowok lo, hehe..”
“Namanya Kak Reza, asal lo tau, cowok se-cakep and se-keren kak Reza tuh langka, jadi lo nggak mungkin bisa dapetin yang mirip kak Reza, cari aja tuh di perempatan lampu merah, siapa tau salah satu ada yang mau sama lo.. hahahaha..” Sahut Ara cekikikan.
“Enak aja lo, diliat-liat kak Reza mirip deh sama lo, jangan-jangan emang jodoh lo,”
“Iya, temen-temennya kak Reza juga bilang kalo gue mirip sama dia, semoga aja emang jodoh, tunggu aja deh undangan pernikahannya..” Ara tersenyum manis.
“Kalo elo seneng, gue juga ikut seneng kok.. tapi jangan lupa traktirannya, awas aja kalo enggak nraktir, gue sumpahin elo nggak jadi berjodoh sama kak Reza.”
“Tenang aja, elo, Sani, sama Elis bakalan gue traktir ntar sore di café biasanya, terserah lo mau makan apa?”
“Beneran? elo emang sahabat gue yang paling baik.. seneng bisa kenal sama lo Ra, tapi by the way cowok lo ikut nggak?”
“Kak Reza ada acara.. mungkin lain kali, nggak pa-pa, kan?”
“Oke deh kalo gitu..” Raut muka Misha tampak senang sekali.
Bel masuk sekolah pun berbunyi, Elis dan Sani tampak lari menuju kelas dari pintu gerbang sekolahnya. semua siswa pun masuk kelas dan mulai pelajaran.
***
“Iya dong, gue gitu..” Ara tersenyum centil.
“Namanya siapa? sumpah nih cowok jauh lebih cakep daripada mantan-mantan lo sebelumnya, gue juga mau dong dicariin yang mirip-mirip kayak cowok lo, hehe..”
“Namanya Kak Reza, asal lo tau, cowok se-cakep and se-keren kak Reza tuh langka, jadi lo nggak mungkin bisa dapetin yang mirip kak Reza, cari aja tuh di perempatan lampu merah, siapa tau salah satu ada yang mau sama lo.. hahahaha..” Sahut Ara cekikikan.
“Enak aja lo, diliat-liat kak Reza mirip deh sama lo, jangan-jangan emang jodoh lo,”
“Iya, temen-temennya kak Reza juga bilang kalo gue mirip sama dia, semoga aja emang jodoh, tunggu aja deh undangan pernikahannya..” Ara tersenyum manis.
“Kalo elo seneng, gue juga ikut seneng kok.. tapi jangan lupa traktirannya, awas aja kalo enggak nraktir, gue sumpahin elo nggak jadi berjodoh sama kak Reza.”
“Tenang aja, elo, Sani, sama Elis bakalan gue traktir ntar sore di café biasanya, terserah lo mau makan apa?”
“Beneran? elo emang sahabat gue yang paling baik.. seneng bisa kenal sama lo Ra, tapi by the way cowok lo ikut nggak?”
“Kak Reza ada acara.. mungkin lain kali, nggak pa-pa, kan?”
“Oke deh kalo gitu..” Raut muka Misha tampak senang sekali.
Bel masuk sekolah pun berbunyi, Elis dan Sani tampak lari menuju kelas dari pintu gerbang sekolahnya. semua siswa pun masuk kelas dan mulai pelajaran.
***
Jalan Pulang
Sudah hampir sebulan orang yang selalu menemaniku terbaring diranjang pesakitan. Aku sangat menyayanginya lebih dari apapun juga. Setelah orangtuaku meninggal. Hanya dia yang selalu menjagaku walaupun masih ada Mbak Murni. Kakak kandungku tapi dia sudah berkeluarga.
Setiap hari aku selalu mengajaknya berbicara walau aku dia tak bisa menjawab pertanyaan yang aku ajukan.
Ya….dia adalah Ryan. Orang yang selama ini aku sayangi. Dia selalu ada untukku. Tak pernah menuntut apapun dari aku. Dia adalah sahabat,kakak dan ayah bagiku.
“ Ry, hari ini aku makan nasi goreng tapi lebih enak buatanmu. Kapan kau akan bangun?” Kataku mengajaknya berbicara.
“ Ry, kau tahu kemarin aku melihat anak geng itu lagi tapi karena aku takut jadinya aku berlari saja” Akupun tertidur disamping ranjang Ryan.
“Bil, kau harus pergi….”
“aku harus kemana,Ry?”
“Pergilah ketempat dimana tidak ada rasa sakit”
“Maukah kau ikut,Ry”
“Nanti......aku akan ikut”
“ Kapan?”
“Suatu saat kau akan mengerti”
Aku terbangun karena bermimpi aneh sekali. Aku melihat Ryan akan pergi. Lebih baik aku keluar dulu. Sudah dua hari aku berada dikamar rumah sakit. Rasanya menyenangkan dapat menghirup udara senja.
“ Selamat pagi suster….” Sapaku pada suster.
Tak ada sahutan. Mungkin lagi sibuk dengan pasien kecilnya.
“ Lagi menanam apa,Pak?” Tanyaku ke tukang kebun dirumah sakit.
“Nona,sudah bangun? Saya tadi lihat nona diruang tunggu”.
“ Iya pak. Ini saya lagi jalan-jalan. Bapak lagi apa?” Tanyaku.
“Saya lagi menanam bunga,non”
“Ya sudah. Saya pergi jalan-jalan dulu,pak”
“Non,................” Panggil Bapak itu.
“Iya ada apa,pak?”
“Oh...tidak apa-apa,non”
Aku bingung dengan bapak itu.
“Pulanglah,Bilna….”
“ Tapi aku tidak bisa,
Setiap hari aku selalu mengajaknya berbicara walau aku dia tak bisa menjawab pertanyaan yang aku ajukan.
Ya….dia adalah Ryan. Orang yang selama ini aku sayangi. Dia selalu ada untukku. Tak pernah menuntut apapun dari aku. Dia adalah sahabat,kakak dan ayah bagiku.
“ Ry, hari ini aku makan nasi goreng tapi lebih enak buatanmu. Kapan kau akan bangun?” Kataku mengajaknya berbicara.
“ Ry, kau tahu kemarin aku melihat anak geng itu lagi tapi karena aku takut jadinya aku berlari saja” Akupun tertidur disamping ranjang Ryan.
“Bil, kau harus pergi….”
“aku harus kemana,Ry?”
“Pergilah ketempat dimana tidak ada rasa sakit”
“Maukah kau ikut,Ry”
“Nanti......aku akan ikut”
“ Kapan?”
“Suatu saat kau akan mengerti”
Aku terbangun karena bermimpi aneh sekali. Aku melihat Ryan akan pergi. Lebih baik aku keluar dulu. Sudah dua hari aku berada dikamar rumah sakit. Rasanya menyenangkan dapat menghirup udara senja.
“ Selamat pagi suster….” Sapaku pada suster.
Tak ada sahutan. Mungkin lagi sibuk dengan pasien kecilnya.
“ Lagi menanam apa,Pak?” Tanyaku ke tukang kebun dirumah sakit.
“Nona,sudah bangun? Saya tadi lihat nona diruang tunggu”.
“ Iya pak. Ini saya lagi jalan-jalan. Bapak lagi apa?” Tanyaku.
“Saya lagi menanam bunga,non”
“Ya sudah. Saya pergi jalan-jalan dulu,pak”
“Non,................” Panggil Bapak itu.
“Iya ada apa,pak?”
“Oh...tidak apa-apa,non”
Aku bingung dengan bapak itu.
“Pulanglah,Bilna….”
“ Tapi aku tidak bisa,
Kisah Cinta Seorang Istri
Alkisah di sebuah rumah mewah yang terletak dipinggiran sebuah kota, hiduplah sepasang suami istri. Dari sekilas orang yang memandang, mereka adalah pasangan yang sangat harmonis. Para tetangganya pun tahu bagaimana usaha mereka dalam meraih kehidupan mapan yang seperti saat ini. Sayang, pasangan itu belum lengkap. Dalam kurun waktu sepuluh tahun pernikahan mereka, pasangan itu belum juga dikaruniai seorang anak pun yang mereka harapkan.
Karenanya walaupun masih saling mencinta, si suami berkeinginan menceraikan istrinya karena dianggap tak mampu memberikan keturunan sebagai penerus generasinya. Setelah melalui perdebatan sengit, dengan sedih dan duka yang mendalam, si istri akhirnya menyerah pada keputusan suaminya untuk tetap bercerai.
Dengan perasaan tidak menentu, suami istri itu menyampaikan rencana perceraian kepada orang tua mereka. Meskipun orang tua mereka tidak setuju, tapi tampaknya keputusan bulat sudah diambil si suami. Setelah berbincang-bincang cukup lama dan alot, kedua orang tua pasangan itu dengan berat hati menyetujui perceraian tersebut. Tetapi, mereka mengajukan syarat, yakni agar perceraian pasangan suami istri itu diselenggarakan dalam sebuah sebuah pesta yang sama besarnya seperti pesta saat mereka menikah dulu.
Karenanya walaupun masih saling mencinta, si suami berkeinginan menceraikan istrinya karena dianggap tak mampu memberikan keturunan sebagai penerus generasinya. Setelah melalui perdebatan sengit, dengan sedih dan duka yang mendalam, si istri akhirnya menyerah pada keputusan suaminya untuk tetap bercerai.
Dengan perasaan tidak menentu, suami istri itu menyampaikan rencana perceraian kepada orang tua mereka. Meskipun orang tua mereka tidak setuju, tapi tampaknya keputusan bulat sudah diambil si suami. Setelah berbincang-bincang cukup lama dan alot, kedua orang tua pasangan itu dengan berat hati menyetujui perceraian tersebut. Tetapi, mereka mengajukan syarat, yakni agar perceraian pasangan suami istri itu diselenggarakan dalam sebuah sebuah pesta yang sama besarnya seperti pesta saat mereka menikah dulu.
Alasan Cinta Putus Nyambung
Seperti lirik lagu ST12, “ Satu jam saja ku telah bisa sayangi kamu dihatiku, namun bagiku lupakanmu butuh waktuku seumur hidup”. Memang putus cinta dengan orang yang kita sayangi terasa begitu berat untuk bisa melupakan kenangan – kenangan indah ketika bersamanya dimasa lalu.
Meski terkadang setelah anda dan kekasih putus, dalam jangka waktu yang cukup lama, jalinan cinta bisa saja terjadi lagi atau istilahnya putus nyambung. Karena mungkin bukan hanya anda saja yang belum bisa melupakan si dia (mantan), tapi si dia bisa saja merasakan hal yang sama seperti anda.
Ada beberapa alasan jalinan cinta sering kali putus nyambung, untuk lebih jelasnya simak berikut ini :
Meski terkadang setelah anda dan kekasih putus, dalam jangka waktu yang cukup lama, jalinan cinta bisa saja terjadi lagi atau istilahnya putus nyambung. Karena mungkin bukan hanya anda saja yang belum bisa melupakan si dia (mantan), tapi si dia bisa saja merasakan hal yang sama seperti anda.
Ada beberapa alasan jalinan cinta sering kali putus nyambung, untuk lebih jelasnya simak berikut ini :
Langganan:
Postingan (Atom)